Episod lama kembali menghantui,
Ranjang baru yang aku diami,
Kala kegelapan mulai pergi,
Rembulan hadir memunculkan diri,
Mengungkit cangkir merobek hati,
Hingga aku--
Terimbas semula segala memori.
Ranjang baru yang aku diami,
Kala kegelapan mulai pergi,
Rembulan hadir memunculkan diri,
Mengungkit cangkir merobek hati,
Hingga aku--
Terimbas semula segala memori.
Padah miliki hati selembut sutera,
Senang tersentuh dan terluka,
Sungguh mudah melupa segala,
Walau perihnya mencengkam jiwa.
Senang tersentuh dan terluka,
Sungguh mudah melupa segala,
Walau perihnya mencengkam jiwa.
Sungguh sukar memadam ingatan,
Segala janji yang disimpulkan,
Denganmu; tercipta ribuan kenangan,
Kian menuntun atma keretakan.
Segala janji yang disimpulkan,
Denganmu; tercipta ribuan kenangan,
Kian menuntun atma keretakan.
Ditenggelami salju; aku kedinginan,
Terdiam kaku kerana kesejukan,
Adakah kau dikanjus kerinduan?
Jujurlah, jiwa mendamba kepastian.
Terdiam kaku kerana kesejukan,
Adakah kau dikanjus kerinduan?
Jujurlah, jiwa mendamba kepastian.
Hadirmu membawa pertanyaan,
Menghujani aku dengan persoalan,
Mengapa hadirmu menyukarkan?
Kini kerna mu, ku timba pengalaman,
Melindungi aku dari kejahilan,
Dari terus lemah membuat keputusan.
Menghujani aku dengan persoalan,
Mengapa hadirmu menyukarkan?
Kini kerna mu, ku timba pengalaman,
Melindungi aku dari kejahilan,
Dari terus lemah membuat keputusan.
Ellshazraa,
31 Mac 2016, 2215pm
No comments:
Post a Comment