Meniti sepi galur memori,
Aku kehilangan secebis hati,
Yang kian kosong dan sunyi,
Namun cangkir tersimpul mati.
Aku kehilangan secebis hati,
Yang kian kosong dan sunyi,
Namun cangkir tersimpul mati.
Aku tersesat dalam kenangan,
Lantas keliru dengan perasaan,
Sejauh mana aku berjalan,
Serpihan qalbu gagal ditemukan.
Lantas keliru dengan perasaan,
Sejauh mana aku berjalan,
Serpihan qalbu gagal ditemukan.
Sekian lama mengumpul kepingan,
Ingin ku cantum semua cebisan,
Agar terbina segala jaringan,
Yang sarat memoir dan kenangan.
Ingin ku cantum semua cebisan,
Agar terbina segala jaringan,
Yang sarat memoir dan kenangan.
Kini; tiada lagi keraguan,
Sejak hadirnya sinar kehidupan,
Tak perlu menyulitkan keadaan,
Mengungkit kenangan menyakitkan.
Sejak hadirnya sinar kehidupan,
Tak perlu menyulitkan keadaan,
Mengungkit kenangan menyakitkan.
Sekeping hati ikhlas dihulurkan,
Bukan sekadar mengubat kelukaan,
Namun menghapus kesengsaraan,
Lantas terlupa ketiadaan serpihan.
Bukan sekadar mengubat kelukaan,
Namun menghapus kesengsaraan,
Lantas terlupa ketiadaan serpihan.
Tiada lagi dihantui bayangan,
Sekadar cinta; mekar di sanubari,
Namun serpihan masih berselerakan,
Tetap tersimpan sebagai memori.
Sekadar cinta; mekar di sanubari,
Namun serpihan masih berselerakan,
Tetap tersimpan sebagai memori.
Ellshazraa,
April 25 2016, 1846pm
No comments:
Post a Comment