Padamu ku tunduk merayu,
Untuk hadir menyinari hidup ini,
Hatiku merintih dan mengadu,
Mendambakan pelukanmu;
Yang penuh erti.
Diriku dilambung ombak rindu,
Yang kelak akan lemas dihanyut waktu.
Semakin hari,semakin jauh,
Dihanyut arus kasih sayangmu.
Ku tak berdaya berjauhan denganmu,
Melihat wajahmu, dihantui syahdu.
Mengapa harus berenggang denganmu?
Sedang hanyamu harta milikku.
Hati ini meraung lagi,
Terus bermadah dan berpuisi.
Mengapa masih aku disini.
Tanpa kehadiran bidadari di sisi?
Semangat sering aku kuatkan,
Meminta ketabahan meneruskan perjuangan,
Sabarlah rindu merealisasikan harapan,
Insan mengharum di puncak kayangan.
Andai itu ujian yang disuratkan,
Akan ditunggu hadirnya sang pujaan,
Takkan lerai ikatan disimpulkan,
Ku pegang janji diiisi kecintaan.
Apa yang mampu aku lakukan?
Hanya meniti hidup yang ditetapkan,
Inilah jalan yang Tuhanku tentukan,
Agar ku menjadi sebaik-baik insan.
Disini aku menadah tangan,
Hanya doa yang harus ku titipkan,
Agar kau bahagia,
Meskipun kita berjauhan.
Kelak kita akan ditemukan,
Tidak sabarku kembali ke pangkuan,
Kembali ke pangkuan insan,
Yang aku dambakan
Credit For : Nur Fatihah Binti Eshmudin
Ellshazraa, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment