Friday 15 April 2016

P64) Pemergian


Tuhan, aku sering beraksara denganmu. Dekatkanlah aku dengan insan yang bisa membahagiakan aku. Jauhkanlah dari mereka yang membawa manis pada mulanya namun diakhiri dengan pahit sengsara.
Dan setiap kali aku menadah tangan, aku dapat memerhatikan. Satu demi satu pergi meninggalkanku. Setiap itu juga, airmataku mengalir tanpa diduga.
Setiap yang pergi diganti lagi. Entah mengapa, semakin mencintai semakin perit. Semakin lama, semakin sakit. Kemudian ia pergi bersisakan sepi.
Aku leka dengan cinta manusia. Sehingga lalai akan keagungan cinta-Nya. Seluas mana lautan bahagia, jika asalnya dari marhaen lemah, pasti akhirnya penuh derita.
Kini aku mulai sedar, mengapa semuanya sementara. Tatkala aku mengejar cinta mereka, ku sedar semuanya dustaan dunia. Setiap kali tangah ditadah, Tuhan menjauhkan aku dari sengsara. Agar jauh dari arus yang menghanyutkan jiwa.
Ellshazraa, 
15 April 2016, 2044pm

P63) Ikatan Dilema

Aku mengenali seorang insan. Hadirnya laksana permata yang timbul di tengah-tengah lautan kesepian. Di kala malam, cahayanya persis rembulan, sangat menenangkan.
Acapkali malam menjelma, aku dilindungi aura purnamanya. Lantas aku meniti persisiran dilema, ku rasakan sendalu kencang deruannya.
Setiap hela bisikan, diderai nafasnya membuat bibir mengukir mesra. Tatkala hati di persimpangan nelangsa, dia mengembalikan  gelak tawa.
Tinggal aku dibawah awan hitam, menatap keindahan senja berdarah. Merah menyala, gelap gelita. Andai bisa aku meminta, ku ingin dipimpin bersama menuju cahaya. Namun aku tidak berdaya, tersimpul mati dengan aksara, dia yang hadir sebelumnya.
Ellshazraa, 
15 April 2016, 1945pm
Copyright 2019 Reserved to ELLSHAZRAA