P53) Peluang Kedua

Ku terjaga dari lena,
Yang dibayangi wajah indahmu,
Kelakuan membuat kau terluka,
Hingga kau pergi jauh dariku.

Aku hanya marhaen lemah,
Dihanyut arus kekurangan,
Permintaan; yang tinggal hanya ,
Peluang kedua membaiki kesilapan,

Aku homosepian tak sempurna,
Setiap celahan terus berduka,
Tanpa sedar menghampar kecewa,
Hingga kehilangan satu permata,

Kini tersentak dari lamunan,
Hakikat tak bisa melupa kenangan,
Sungguh diri ini kesesatan,
Hilang mencari sang rembulan.

Andai luka tidak dapat diubati,
Setelah diberi peluang berharga,
Maka ku relakan diri ku pergi,
Dibiar derita tanpamu semula.

Ellshazraa, 

1 April 2016, 0911am

P52) Sekilas Imbauan Kenangan

Episod lama kembali menghantui,
Ranjang baru yang aku diami,
Kala kegelapan mulai pergi,
Rembulan hadir memunculkan diri,
Mengungkit cangkir merobek hati,
Hingga aku--
Terimbas semula segala memori.

Padah miliki hati selembut sutera,
Senang tersentuh dan terluka,
Sungguh mudah melupa segala,
Walau perihnya mencengkam jiwa.

Sungguh sukar memadam ingatan,
Segala janji yang disimpulkan,
Denganmu; tercipta ribuan kenangan,
Kian menuntun atma keretakan.

Ditenggelami salju; aku kedinginan,
Terdiam kaku kerana kesejukan,
Adakah kau dikanjus kerinduan?
Jujurlah, jiwa mendamba kepastian.

Hadirmu membawa pertanyaan,
Menghujani aku dengan persoalan,
Mengapa hadirmu menyukarkan?
Kini kerna mu, ku timba pengalaman,
Melindungi aku dari kejahilan,
Dari terus lemah membuat keputusan.

Ellshazraa, 

31 Mac 2016, 2215pm