P58) Mimpi Yang Nyata

Malam itu; aku dibuai mimpi lena,
Setiap detik bagiku istimewa,
Diriku enggan tuk mengakhirinya,
Tatkala mentari muncul; aku terjaga.

Perlahan-lahan; kelopak mata dibuka,
Ku lihat dunia penuh warna,
Hari-hariku semakin ceria,
Bagai taman; dihiasi rama-rama.

Malam suram bertukar indah,
Rembulan tersenyum bercahaya,
Bintang berkelip dan bersinar,
Mendampingi setiap helaian kata.

Episod ini berulang ribuan kali,
Namun diriku tidak pernah jemu,
Setiap kali hadirmu di sisi,
Takkan ku lelah memandang wajahmu.

Sungguh ku takut akan kebahagiaan,
Diri dihantui fobia dek pertemuan,
Kerna ku lemah detik perpisahan,
Yang memaksa aku untuk melupakan.

Ellshazraa, 

14 April 2016, 1619pm

P57) Bahagia Sementara

Mungkin diputus untuk akhiri,
Namun aku masih menyayangi,
Cintaimu dengan setulus hati.
Kau sempurna, sukar dicari.

Terlalu banyak cangkir bahagia,
Walau masa sedetik cuma,
Aku ingin engkau bersama,
Namun; tidak selamanya.

Aku pernah bermadah kata,
Suatu masa aku kan gembira,
Namun semua sebentar saja,
Kemudian, kembali terluka.

Aku terima segala ketentuan,
Kerna ku tahu ku tak berdaya,
Mendapat semua yang diinginkan,
Cukuplah, meski tak lama.

Terselit doa dan airmata,
Mengiringi kepergianmu,
Walau sakit dan tak tega,
Ku relakan demi bahagiamu.

Ellshazraa, 

31 Mac 2016, 1502pm